LarisQQ - Review Dragon Ball FighterZ: Game Dragon Ball Terbaik!



Sudah berapa seri game Dragon Ball yang Anda cicipi hingga saat ini? Maka percaya atau tidak, jumlahnya akan sesuai dengan usia si gamer itu sendiri. Untuk mereka yang sudah cukup berumur, semuanya dimulai dari pesona era SNES yang mulai mampu memotret sosok sejelas Goku dan Vegeta dengan detail luar biasa.


Untuk gamer yang sedikit lebih muda, GT Final Bout selalu menawarkan banyak cerita penuh keluh kesah dan rasa frustrasi, bahkan tak ragu, meninggalkan cedera menyakitkan di jari. Banyak yang memulai dari era Playstation 2 dan jatuh cinta pada Budokai Tenkaichi – game fighting dalam format tiga dimensi yang setia dengan apa yang kita kenal selama ini dari seri anime / manga-nya. Intinya? Ini adalah sebuah ikon yang sudah tumbuh bersama industri game untuk waktu yang cukup lama. Sebuah seri yang tidak bisa ditangani dengan sembarang saja.

Image result for Dragon Ball FighterZ

Untungnya, Bandai Namco menggaet developer game fighting kawakan – Arc System Works untuk mengerjakan sebuah seri game fighting terbaru – Dragon Ball FighterZ. Anda yang sempat membaca artikel preview kami kemarin sepertinya sudah punya sedikit gambaran apa yang ditawarkan oleh game yang satu ini, dan betapa kami jatuh hati pada yang ia tawarkan. Hampir semua elemen yang ia tawarkan, dari “sekedar” urusan presentasi visual, audio, animasi gerak tiap karakter, hingga eksekusi kombo serangan yang cepat berbasis timing berhasil membuat game ini tidak hanya terlihat indah, tetapi juga seru untuk dicicipi. Sebuah seri game Dragon Ball yang terasa pantas untuk mewakili apa yang kita cintai dari seri manga / anime-nya di masa lalu ataupun masa kini.

Image result for Dragon Ball FighterZ

Jika Anda mengikuti beragam informasi yang dilepas Bandai Namco selama beberapa bulan terakhir ini, maka Anda tentu sudah tahu bahwa tokoh sentral untuk plot Dragon Ball FighterZ akan berpusat pada karakter baru yang diracik oleh Akira Toriyama secara langsung – Android 21. Namun satu kejutan yang belum mereka bicarakan? Ternyata kisah terkait sosok baru ini tidak hanya menawarkan satu garis cerita saja, tetapi tiga buah dengan karakter protagonis yang berbeda-beda. Tiga buah arc cerita yang di kami, berhasil menawarkan konten gameplay single-player hampir 8 jam tanpa henti, dengan pertarungan demi pertarungan terjadi.



Kisah terkait Android 21 ini akan diambil dari tiga cerita: Protagonis dengan Goku sebagai tokoh sentral, Antagonis dengan Frieza sebagai motor pendorong plot, dan yang terakhir – Android 21 itu sendiri. Ketiganya bukan merupakan satu kisah dengan perspektif berbeda, melainkan tiga kisah berbeda yang masing-masing menawarkan alternatif pendekatan yang semuuanya berpusat pada sosok Android 21. Namun, setiap dari mereka berbagi premis yang sama. Anda bangun tak sadarkan diri dengan sebuah jiwa misterius yang terhubung pada tubuh karakter manapun yang Anda kendalikan. Dunia sedang diancam bahaya, dengan para petarung terkuat yang tiba-tiba lemah dan tertidur pulas, yang kemudian diikuti dengan Clone-Clone mereka dalam wujud gelap yang mulai menciptakan kekacauan di bumi. Tugas Andalah untuk menghentikannya.


Beberapa kelebihan
Visualisasi yang keren
Voice actor / actress seperti seri animenya
Dramatisasi yang bombastis
Gameplay yang cepat dan menyenangkan
Bersahabat untuk gamer genre fighting pendatang baru
Cerita dengan tiga arc yang menawarkan waktu permainan yang cukup panjang
Audio yang setia dengan materi utama
Sensasi multiplayer yang menyenangkan dan menegangkan (berdasarkan versi beta yang lalu)
Desain Android 21



Konten di mode Story terasa cukup repetitif
Tingkat kesulitan “Normal” terhitung mudah
Tidak ada item kosmetik untuk kostum alternatif bagi tiap karakter, hanya beda warna
Pemilihan karakter roster yang sedikit membingungkan




Comments